Selasa, 10 November 2015

Bedanya merpati rumahan dan merpati lomba


Ragam burung merpati dapat menjadi  bagian dari inspirasi ketika anda akan dan menyukai burung merpati. Burung merpati di klangan penghobis, terbagi menjadi beberapa criteria yakni merpati untuk balap atau racing, merpati untuk lomba tinggian atau kolongan, merpati ternak, merpati hias dan merpati rumahan atau pedaging. Merpati balap, adalah burung merpati yang banyak di lombakan di track –track balap dengan jarak 500- s/d 1000 meter.

Merpati ini memiliki ketangkasan dan kecepatan saat terbang, sehingga bagi burung yang kualitas akan bernilai tinggi, sedang ketika masuk kandang ternak maka turunannya juga akan banyak di burung pelomba merpati balap. Merpati  tinggian, adalah merpati yang di lombakan di arena lomba dengan track dan finis di sawah yang di tandai adanya kolongan  persegi  empat dengan tiang bambo car merah putih. Merpati yang ini juga bernilai tinggi namun jauh lebih murah bila di banding merpati balap.

Merpati  ternak, merupakan merpati yang di tangkarkan secara khusus untuk di ambil trah dan darah keturunannya hal ini di maksud agar anakannya bisa lebih bagus untuk lomba balap maupun tinggian
Merpati hias, adalah merpati yang juga banyak penghobisnya namun merpati yang jenis hias tidak di lombakan, jenis merpati hias cukup banyak di antaranya yang di kenal di Indonesia adalah Merpati gondok, Santinet, lahor bulu jeprak dan lain lain. Merpati hias juga memiliki harga yang kompetitip sehingga banyak di lirik untuk lahan bisnis merpati hias.

Merpati rumahan merpati jenis rumahan juga di sebut merpati belehan atau pedaging, oleh karenanya banyak merpati jenis ini di manfaatkan untuk  pedaging atau kuliner, keberadaan merpati yang jenis ini banyak pula ketika ada acara tertentu maka ada symbol pelepasan merpati.

Tips memilih merpati yang benar



Memelihara burung merpati harus teliti dan serius apalagi buurng yang akan di pelihara untuk bisnis dan lomba untuk mencari nama. Beda hal dengan  memilih merpati potong atau untuk di goreng yang penting burung gemuk dan sehat maka bisa lebih nyaman bagi pembelinya. Namun jika anda akan memilih merpati untuk lomba dan ternak maka tips berikut ini bisa anda jalankan. Pertama lihat induk merpati dari trah mana adakah induk - induknya semula generasi hasil lomba, maka ini perlu anda teliti dan bila perlu ada ring di kaki merpati apa nama farmnya dan garis keturunanya.

Kedua merpati yang di pilih harus sehat dan jika sayu atau kurang menarik perlu anda pertimbangkan.

Ketiga pilih merpati dengan sistem mengenal pemilik atau jaringan merpatinya sebab jangan - jangan  merpati yang anda beli merupakan barang hasil sindikat atau hasil pencurian, maka hal ini perlu menjadi referensi agar tidak terjebak pada memilih merpati yang terburu-buru. Selanjutnya pemilihan harus juga melihat kondisi keungan atau buget kantong anda sebab jangan nawah murah atau mahal tetapi hanya untuk ngetes harga. Pemilihan yang lain cari dan buat jaringan yang benar jangan membuat jaringan kerja yang berbau mafia.

Tips yang terakhir jika burung terbagi berkelas kualitas yakni, kelas lomba maka merpati di jual saja komunitas di track balap atau tinggian sehingga harga tetap bagus.
Sedang merpati yang hanya kelas rumahan atau kelas rumah makan maka lebih baik di bawa ke pasar untuk di goreng.

Merpati yang untuk breeding biasanya juga mahal sebab merpati yang semacam ini bagi pecintanya sudah di kasta - kasta karena telah di kros untuk menghasilkan bibit bibit yang mumpuni dari generasi untuk ke generasi.

Manfaat kacang tanah bagi merpati



Berbicara merpati dan rentetannya seolah tiada habisnya hal ini di sebabkan merpati memiliki segmen pasar dan penggemar yang yang cukup lebar, bagian dari merpati yangdi gemari adalah merpati balap dan merpati kolong di Indonesia adalah yang paling menantang dan sulit bagi merpati muda. Jadwal berat dan usia sangat muda dari merpati mengharuskan mereka untuk memiliki sumber makanan terbaik (butir), dengan nilai terbesar dan gizi.

Kacang tanah, memiliki nilai unggul daripada biji-bijian lain, kacang tanah dapat memberikan merpati-merpati kita untuk balap. Anda harus memberi mereka makan dalam bentuk mentah. Seperti halnya kacang tanah Spanyol, karena ukurannya yang kecil dan bentuk seragam.
Kacang tanah, memiliki nilai gizi yang baik dan akan menghasilkan hasil yang bagus, dengan kacang tanah Spanyol memiliki rasa sedikit lebih baik. Anda harus memberi makan kacang tanah utuh, dengan kulit masih menyala. Hal ini memastikan bahwa merpati akan mendapatkan nilai terbaik dari sumber makanan.

Ketika kacang tanah dibelah dua atau dihancurkan, mereka kehilangan banyak nilai gizi mereka. Kacang tanah harus disimpan di tempat yang sejuk, bebas dari kelembaban atau uap air. Jika disimpan dengan benar, mereka akan bertahan hingga 1 tahun tanpa masalah. Ini merupakan salah satu investasi terbaik yang mewah, sehingga dapat memastikan keberhasilan dalam pemuliaan, dan di kandang merpati balap.

Kacang tanah, mengandung kandungan minyak tertinggi. Kacang tanah, mengandung konten FAT sangat tinggi 47%, dibandingkan dengan Jagung 4%. Kacang tanah tinggi Protein 30%, Jagung 10%. Tinggi karbohidrat Jagung 55-70% dibandingkan Kacang 12%.

Hal ini penting karena ketika karbohidrat berubah menjadi energi, mereka memberi kita 1/2 jumlah energi seperti halnya butir tinggi lemak.oleh karena itu, kacang tanah memberikan kekuatan merpati selama 2 kali energi lebih banyak, daripada bahan bakar dari jagung. Nilai gizi atau energi burung kita terima dari kacang tanah adalah 2 kali lebih besar dari makanan biasanya.
Selama perlombaan, merpati balap atau merpati kolong, menyimpan energi dalam bentuk "glikogen" dalam otot dan hati. Glikogen ini, seperti bensin di mobil anda dalam perubahan energi untuk menggerakkan kendaraan.

Ketika tangki glikogen dari merpati kita kosong, mereka tidak memiliki lebih banyak bahan bakar. Ini berarti merpati harus menggunakan otot-otot sendiri, dalam proses menurunkan berat badan. Merpati yang diberi makan kacang tanah (lemak 47%), bukan pakan normal (5-10% lemak) rendah kadar lemak, dapat menangani berat tanpa kehilangan berat badan atau menggunakan otot mereka sendiri.
 Merpati dalam kondisi sangat baik, setelah selesai lomba, maka bisa digunakan untuk balapan lagi minggu depan. Hal ini sangat penting, di mana merpati balap atau merpati kolong harus menyelesaikan serangkaian lomba untuk memenangkan hadiah besar.

Menyiapkan sarang


  1. Yang terpenting diperhatikan adalah jangan sampai gupon dan sarang menjadi lembab karena lingkungan yang lembab menjadi tempat berkembang biak bakteri. Untuk itu gupon harus memiliki sirkulasi udara yang cukup. Terlebih lagi mengingat iklim di Indonesia mempunyai tingkat kelembaban yang sangat tinggi (lebih dari 80%).
  2. Sarang burung harus ditempatkan pada suatu wadah tertentu agar telur tidak “nglundung” dan dapat dierami dengan sempurna. Tempat sarang bisa terbuat dari gerabah (semacm mangkok dengan garis tengah sekitar 15 cm) atau dibuat kotakan dari kaju.
  3. Bahan sarang yang paling baik adalah dari batang tembako karena bakteri tidak berkembang biak di media batang tembako. Cara membuatnya batang tembau yang masih basah dipotong sepanjang 20 cm lalu “digepreng” sehinga bias disuwir kecil-kecil. Setalah disuwir-suwir lalu dijemur sampai kering. Apabila sulit mencari batang tembakau, maka bahan sarang terbaik nomor dua adalah daun cemara yang sudah kering. Apabila daun cemara juga sulit didapat maka dapat diganti dengan bahan dari ranting kecil yg sudah kering. Prinsipnya bahan sarang jangan dari bahan yang menyerap air dan mudah lembab. Bahan sarang yang paling jelek adalah jerami dan merang karena menjadi sangat lembab bila terkena basah akibat kotoran burung. Saya perhatikan di lapak2 banyak digunakan suwiran besek bamboo untuk sarang. Menurut saya ini kurang baik karena agak dingin.
  4. Sarang harus dikontrol secara berkala dan apabila sarang sudah menjadi lembab dan banyak kotoran, maka perlu diganti dengan sarang yang baru sambil wadah sarang juga dibersihkan. Selain itu gupon juga harus dikontrol kebersihannya.

Penyakit yang mungkin terjadi

Setiap makhluk hidup pasti tidak luput dari sebuah penyakit, begitu juga dengan para unggas termasuk burnung merpati dan dara. Inilah beberapa penyakit yang mungkin terjadi pada burnung dara:

(1) Kanker
Penyakit ini disebabkan protozoa dan umum ditemukan di merpati. Kebanyakan menjangkiti anak burung yang masih dalam sarang, meski juga banyak menyerang merpati dewasa.
Gejalanya, terdapat luka di mulut atau leher yang diliputi cairan kental putih kekuningan. Luka akan membesar dan akan menyebabkan kematian merpati. Ada beberapa cara penyembuhan yang tergolong efektif sperti disampaikan Arie Soeseno dalam Memelihara dan Beternak Burung Merpati, yakni dengan menyapu luka dengan larutan yang terdiri dari 3 bagian glycerin dan 1 bagian jodium/iodine. Meski penyakit ini dapat diobati, tetapi jika tidak begitu berharga maka sebaiknya burung yang terjangkit dimatikan saja agar isi kandang tidak terjangkit semua. Ada pihak yang menyebutkan penyakit ini tidake menjalan, namu kita tetap harus berhati-hati. Pembersihan kandang dengan FreshAves sangat dianjurkan.

(2) Kurus (merpati menjadi kurus)
Burung kurus dan terlihat sakit. Umumnya disertai mencret. Kurus memang bukan penyakit tetapi menunjukkan adanya gejala penyakit. Bantuan bisa diberikan dengan mengosongkan tembolok kemudian diberi cairan susu hangat dan roti selama perawatan.

(3) Mencret/Diare
Biasanya disebabkan makanan yang tidak baik/rusak. Penyakit akan hilang jika penyebabnya sudah diketahui dan dihilangkan. Cara penyembuhan terbaik dengan memberikan jagung dan butir biji-bijian kecil (jewawut, millet, dsb) sampai burung sembuh. Dapat juga burung diberi minyak kastroli atau garam epson sebagai sarana pencahan (urus-urus) untuk membersihkan sistem pencernaan.

(4) Pilek
Penyebabnya sama dengan penyebab pilek pada manusia. Intinya, perlu menjaga burung agar berdaya tahan tinggi terhadap serangan penyakit. Salah satu cara yang disarankan adalah pemberian BirdVit pada minumannya. BirdVit yang mengandung multivitamin dan mineral ini bisa diberikan secara rutin setiap hari.
Jika burung pilek, jaga kehangatan tubuhnya. Minyak kastroli sebagai pencahar juga bisa diberikan untuk membersihkan pencernaan. Anda juga bisa menggunakan obat-obatan yang mengandung sulfa atau antibiotika yang ada di pasaran khusus untuk burung/unggas. Umumnya pilek akan hilang dengan sendirinya kalau burung diberi penghangat dan dihindarkan dari hembusan angin.

(5) Pnemonia
kalau leher burung menjadi bengkak dan burung mengalami kesukaran bernafas, serta tampak demam dan sakit maka ada kemungkinan terserang penemonia. Usahakan burung agar hangat dan jauhkan dari angin. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian sulfa atau antibiotik.

(6) Parathypus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan merupakan penyakit paling serius bagi merpati. Serangan bisa menyebabkan kematian dari 80% burung di kandang.
Gejalanya bisa berbeda-beda antar burung. Persendian (umumnya di sayap) dan kaki merupakan tempat-tempat yang mudah bengkak dan akan terisi oleh cairan. Merpati yang pincang atau lumpuh merupakan tanda adanya parathypus. Pada serangan hebat, kematian akan datang tanpa tanda pembengkaan. Boleh jadi pembengkaan pada sayap karena penggumpalan darah akibat cedera, tetapi jika pembengkaan terjadi pada beberapa burung sekaligus, pantas diduga mereka terkena serangan parathypus.
Pengobatan memang bisa dilakukan namun pengalaman menunjukkan bahwa membunuh burung-burung yangt sakit merupakan cara terbaik agar penyakit tidak berjangkit lagi atau terjadi penularan.
Penyakit ini menyebar dengan berbagai cara dan yang tercepat adalah melalui kotoran dan air minum. Lalat, burung-burung liar dan tikus merupakan binatang yang dapat menyebarkan penyakit ini. Jika terjadi serangan, selain saran terbaik untuk merpati dimusnahkan, maka bisa dilakukan pengobatan massal dengan antibiotik, sulfa (sulfamerazine, sulfamethazine).

(7) Coccidiosis
Penyebab protozoa dan menyebabkan peradangan pada intestin (usus). Protozoa ini sebenarnya sudah tinggal di dalam tubuh burung, namun akan menyerang jika daya tahan tubuh burung melemah.
Burung yang terkena coccidiosis mengalami mencret hebat, cepat menjadi kurus, dan tampak pucat kekurangan darah. Sering ada gumpalan kotoran di pantat burung. Penularan penyakit ini adalah melalui burung lain yang makan protozoa coccidia yang tercampur pakan. Lakukan pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang dan lakukan penyemprotan dengan BirdFresh secara periodik merupakan langkah terbaik. Untuk pengobatan, Anda bisa mendapatkan obat untuk ini di pasaran.

(8) Cacar
Cacar ini disebabkan oleh virus dan bisa membuat merpati cacat atau menemui kematian. Gejalanya tampak sebagai kulit yang mengembang dan muncul pada daerah yang tidak ditumbuhi bulu. Ada dua macam cacar yakni cacar leher dan cacar kulit. Cacar leher atau diphteria ditemukan hanya dileher dan memiliki angka kematian yang besar. Pada cacar kulit, kita akan melihat ada semacam petumbuhan kutil yang dapat begitu besar sehingga daerah mata atau kaki dipenuhi seluruhnya. cacar kulit jarang mematikan untuk burung dengan daya tahan tubuh kuat.
Virus cacar ini antara lain dibawa oleh nyamuk dan hanya dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk cacar ini, tetapi bisa dilakukan vaksinasi cacar deengan vaksin cacar manusia (penggunan perlu petunjuk dokter hewan).

Demikian uraian mengenai penyakit burung merpati. Dan kalau kita amati secara keseluruhan, maka penyakit burung merpati sangat ditentukan oleh kebersihan lingkungan dan daya tahan tubuh burung merpati itu sendiri. Sekali lagi sekadar menyarankan, gunakan FreshAves untuk pembasmian parasit dan BirdVit sebagai penyuplai makanan bervitamin dan bermineral tinggi.

Binatang pengganggu merpati umumnya




Inilah beberapa binatang penggangu burung merpati dan dara pada umumnya:
(1) Kutu.
Kutu merpati cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Berbeda dengan kutu burung kicauan, kutu pada merpati tidak menghisap darah tetapi hidup dengan memakan bulu dan sisik kulit merpati. Kehadirannya akan mengganggu jika cukup banyak (dan biasanya tidak kita sadari). Pada suhu udara panas, perkembangannya sangat cepat.
Untuk menjaga merpati bebas kutu seperti ini, gunakan saja FreshAves, obat anti parasit yang tidak berbahaya untuk merpati (tidak membuat keracunan). Selain bisa digunakan untuk menyemprot burung, FreshAves juga perlu untuk membasmi semua parasit di lingkungan tempat tinggal merpati.
(2) Tungau Merah:
Tungau ini sama dengan tungau ayam. Berbeda dengan kutu, tungau ini sulit ditangani bila jumlahnya sudah banyak di badan burung. Burung ini hidup di celaj-celah kandang atau kotak sarang, dan keluar di malam hari hanya untuk mencari makan. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan penyemrpotan kandang dan lingkungan merpati dengan FreshAves, baik secara disemprotkan maupun dengan ditabur di dasar sarang.
(3) Lalat merpati:
Lalat yang pernah ditemukan di AS bagian selatan ini lebih kecil ketimbang lalat yang biasa berkeliaran di rumah-rumah. Bukan hanya pengganggu, lalat ini juga membawa bibit penyakit. Dia suka bersembunyi di di antara bulu-bulu burung. Telur dan larva lalat ini ditempatkan di tepi sarang dan umumnya dipilih sarang yang masih ada anakannya. Penanganan atas lalat ini bisa kita gunakan pula FreshAves untuk disemprotkan di lingkungan merpati dan ditaburkan di dasar sarang.

Masa bertelur


Setelah sarangnya selesai dipersiapkan atau mendekati akhir penyelesaian, maka merpati betina akan bertelur yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan 2 butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk jantan atau betina. Namun induk betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Lama masa pengeraman berkisar 18-22 hari. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.
Sesaat setelah telur menetas maka anak diberi makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karena induk akan disuapi keanak-anaknya. Jenis pakan yang paling baik untuk burung merpati adalah jagung dan kacang hijau.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More